IDEAJA.com - Di dunia yang memuja produktivitas, banyak orang lupa bahwa bekerja seharusnya menjadi bagian dari hidup — bukan seluruhnya. Hustle culture membuat banyak anak muda bangga dengan jadwal padat, tapi diam-diam kelelahan secara mental dan emosional.
Pekerjaan memang penting untuk bertahan hidup, tapi hidup bukan hanya tentang bekerja. “Ketika seluruh waktu dan energi habis untuk karier, kita kehilangan ruang untuk menikmati hidup,” ujar psikolog dr. Nanda Pratiwi, M.Psi. “Padahal keseimbangan justru membuat kita lebih kreatif dan tahan lama di dunia kerja.”
Menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadi bukan berarti menurunkan ambisi, tapi menata prioritas. Berani menolak lembur yang tidak perlu, memberi waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan hal-hal kecil yang membuat bahagia — semua itu bagian dari keberhasilan yang sering terlupakan.
Beberapa perusahaan kini mulai sadar pentingnya keseimbangan ini dengan menerapkan hybrid work atau flexible hour. Tapi, tanggung jawab terbesar tetap ada pada diri kita: tahu kapan harus bekerja keras, dan kapan harus berhenti.
Karena pada akhirnya, tidak ada promosi atau gaji tinggi yang bisa menggantikan ketenangan pikiran. Hidup yang sehat bukan tentang terus naik, tapi tahu kapan harus berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan di tengah perjalanan.
.jpeg)