IDEAJA.COM – Pernahkah Anda terbangun di malam hari karena betis terasa menegang dan nyeri seperti ditarik? Kondisi ini sering disebut dengan istilah "betis naik", yang sebenarnya merupakan kram otot betis—kontraksi otot yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terkendali. Meskipun biasanya tidak berbahaya, sensasinya bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas.
Berikut ini cara cepat dan efektif untuk mengatasi betis naik serta tips mencegahnya agar tidak sering kambuh:
1. Luruskan dan Regangkan Kaki
Begitu kram terjadi, segera luruskan kaki Anda dan arahkan jari-jari kaki ke arah kepala (posisi dorsiflexion). Tahan regangan ini selama beberapa detik hingga rasa kram mulai mereda. Gerakan ini membantu merilekskan otot yang menegang.
2. Pijat Perlahan Area yang Kram
Gunakan tangan untuk memijat lembut bagian betis yang terasa kram. Pijatan ini membantu melancarkan aliran darah dan merilekskan otot. Anda juga bisa menggunakan minyak hangat untuk membantu mengurangi rasa nyeri.
3. Kompres Hangat
Tempelkan handuk hangat atau botol berisi air hangat ke bagian yang kram. Panas membantu melemaskan otot yang menegang dan mempercepat pemulihan.
4. Berdiri atau Berjalan Perlahan
Jika memungkinkan, berdirilah perlahan dan cobalah berjalan beberapa langkah. Gerakan ini bisa membantu "me-reset" kontraksi otot dan mengurangi rasa nyeri secara alami.
5. Cukupi Asupan Cairan dan Elektrolit
Kekurangan cairan dan mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium dapat memicu kram otot. Pastikan Anda cukup minum air putih, terutama setelah beraktivitas atau berolahraga, dan konsumsi buah seperti pisang atau semangka.
6. Lakukan Peregangan Rutin
Untuk mencegah kram betis kambuh, biasakan melakukan peregangan otot kaki sebelum tidur dan setelah bangun pagi. Gerakan sederhana seperti berdiri dengan tumit menyentuh lantai dan menekan dinding bisa sangat membantu.
7. Hindari Duduk atau Berdiri Terlalu Lama
Posisi yang terlalu lama tanpa gerakan dapat menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar dan memicu kram. Jika pekerjaan menuntut Anda duduk lama, selingi dengan peregangan kaki setiap 1–2 jam.
8. Gunakan Alas Kaki yang Nyaman
Sepatu dengan bantalan yang buruk atau hak tinggi bisa meningkatkan risiko kram. Gunakan alas kaki yang mendukung postur tubuh dengan baik, terutama saat berdiri atau berjalan dalam waktu lama.
9. Konsultasi ke Dokter Jika Terlalu Sering
Jika betis Anda sering kram, bahkan tanpa aktivitas berat, bisa jadi ada kondisi medis mendasar seperti gangguan saraf, sirkulasi darah, atau efek samping obat tertentu. Konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Betis naik memang menyakitkan, tapi ada banyak cara efektif untuk mengatasinya. Dengan kombinasi pertolongan pertama dan kebiasaan hidup sehat, Anda bisa mencegah kram datang kembali dan tetap aktif tanpa gangguan otot.