Breaking News

Serangan Cemas atau Serangan Jantung? Jangan Sampai Keliru.



IDEAJA.COM - Serangan cemas dan serangan jantung sering kali menimbulkan gejala yang hampir sama—seperti nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung cepat. Karena kemiripannya, banyak orang panik dan sulit membedakan keduanya, padahal penyebab dan penanganannya sangat berbeda.

Serangan jantung terjadi akibat aliran darah ke otot jantung tersumbat, sehingga menimbulkan nyeri dada berat yang bisa menjalar ke lengan kiri, rahang, atau punggung. Rasa sakitnya biasanya muncul tiba-tiba, tidak hilang dengan istirahat, dan disertai keringat dingin serta mual. Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan medis yang memerlukan pertolongan segera.

Sementara itu, serangan cemas atau panic attack lebih berkaitan dengan respon psikologis terhadap stres atau ketakutan. Gejalanya bisa mirip—jantung berdebar, dada terasa sesak, dan sulit bernapas—namun biasanya berlangsung singkat, sekitar 10–20 menit, lalu mereda. Tidak ada kerusakan fisik pada jantung, meski penderitanya merasa seolah-olah sedang sekarat.

Jika nyeri dada terjadi lebih dari beberapa menit, terutama bila disertai pusing dan keringat dingin, segera periksa ke fasilitas kesehatan. Pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan penyebabnya. Mengenali perbedaan antara gejala fisik dan psikologis dapat menyelamatkan nyawa sekaligus membantu menangani kecemasan dengan lebih bijak.

Type and hit Enter to search

Close