Marketplace: Aman dan Terstruktur
Marketplace menawarkan sistem yang lebih aman dan terorganisir. Transaksi dilakukan melalui sistem escrow atau rekening bersama, sehingga penjual dan pembeli sama-sama terlindungi dari risiko penipuan.
Selain itu, fitur seperti ulasan pembeli, rating toko, dan iklan berbayar membantu meningkatkan kepercayaan serta visibilitas toko di platform.
Meski demikian, persaingan di marketplace tergolong sangat ketat. Ribuan produk serupa bersaing dalam kategori yang sama, membuat perang harga sering kali tidak terhindarkan. Di sisi lain, algoritma marketplace cenderung lebih menguntungkan penjual besar yang sudah memiliki performa tinggi.
Kelebihan utama marketplace:
-
Sistem pembayaran aman dan terverifikasi.
-
Kepercayaan pembeli relatif lebih tinggi.
-
Cocok untuk produk massal dan kebutuhan harian.
Kekurangan:
-
Persaingan harga sangat ketat.
-
Biaya iklan dan komisi relatif tinggi.
-
Kurang fleksibel dalam membangun identitas merek pribadi.
Media Sosial: Kreatif, Fleksibel, dan Dekat dengan Konsumen
Berbeda dari marketplace, media sosial memberikan ruang lebih luas bagi kreativitas penjual. Melalui foto, video pendek, hingga live shopping, penjual dapat membangun kedekatan emosional dengan audiens dan menciptakan komunitas pelanggan yang loyal.
Platform seperti Instagram dan TikTok juga memungkinkan penjual menampilkan produk secara personal melalui storytelling atau kerja sama dengan influencer. Namun, transaksi di media sosial umumnya dilakukan secara langsung tanpa pengawasan pihak ketiga, sehingga risiko penipuan lebih tinggi.
Kelebihan utama media sosial:
-
Memudahkan pembentukan citra merek dan kedekatan pelanggan.
-
Promosi fleksibel, baik secara organik maupun berbayar.
-
Konten kreatif dapat meningkatkan visibilitas dan potensi penjualan.
Kekurangan:
-
Risiko penipuan lebih besar karena sistem transaksi tidak terproteksi.
-
Perlu waktu dan konsistensi untuk membangun kepercayaan audiens.
-
Tidak semua pengguna aktif melakukan pembelian langsung di platform.
