![]() |
Mengenali gejala microsleep saat mengemudi dan bahaya yang mengintai.(Shutterstock/rbkomar) |
IDEAJA.COM – Perjalanan jauh dengan kendaraan, baik untuk mudik, liburan, atau tugas luar kota, memerlukan kewaspadaan tinggi. Salah satu risiko terbesar di jalan adalah microsleep—kondisi ketika seseorang tertidur selama beberapa detik tanpa disadari. Meskipun berlangsung sangat singkat, microsleep saat mengemudi bisa berakibat fatal karena pengemudi kehilangan kendali sejenak atas kendaraan.
Microsleep sering terjadi akibat kurang tidur, kelelahan, atau berkendara dalam waktu lama tanpa istirahat. Untuk itu, penting mengenali gejala awal dan mengetahui cara efektif untuk mencegahnya.
Gejala Umum Microsleep:
-
Kepala tiba-tiba terangguk
-
Mata terasa sangat berat atau berkedip lambat
-
Hilang fokus dan sulit mengingat beberapa detik terakhir
-
Kendaraan mulai oleng atau keluar jalur
Berikut beberapa tips untuk mencegah microsleep saat perjalanan jauh:
1. Tidur Cukup Sebelum Perjalanan
Pastikan tidur minimal 7–8 jam malam sebelumnya. Mengemudi dalam kondisi mengantuk sama berbahayanya dengan mengemudi dalam pengaruh alkohol.
2. Istirahat Setiap 2–3 Jam
Berhenti sejenak setiap dua atau tiga jam sekali untuk meregangkan otot, minum, atau bahkan tidur singkat (power nap 15–20 menit). Ini membantu otak kembali segar dan fokus.
3. Ajak Teman Berkendara
Jika memungkinkan, berkendaralah secara bergantian dengan teman atau keluarga. Selain itu, teman seperjalanan bisa membantu mengobrol untuk menjaga kewaspadaan.
4. Hindari Makan Berat Sebelum dan Saat Mengemudi
Makanan berat dapat memicu rasa kantuk. Pilih makanan ringan dan seimbang, serta perbanyak konsumsi air putih untuk menjaga hidrasi.
5. Putar Musik atau Buka Jendela
Musik berirama cepat atau udara segar dari jendela yang dibuka sebagian bisa membantu menstimulasi tubuh tetap terjaga. Namun ini hanya bersifat sementara, bukan pengganti istirahat.
6. Gunakan Kafein dengan Bijak
Minuman berkafein seperti kopi bisa membantu menambah energi, namun efeknya hanya bertahan beberapa jam. Jangan jadikan kafein sebagai satu-satunya cara menghindari kantuk.
7. Kenali Batas Diri
Jika sudah merasa mengantuk berat, berhentilah segera. Jangan paksakan mengemudi. Lebih baik terlambat sampai tujuan daripada membahayakan nyawa sendiri dan orang lain.
Microsleep tidak bisa dianggap sepele. Kewaspadaan dan perencanaan perjalanan yang baik adalah kunci keselamatan di jalan. Jadikan keselamatan sebagai prioritas utama, bukan hanya kecepatan sampai tujuan.
Redaksi
IDEAJA.COM – Inspirasi, Cerdas, Inovatif.