• Jelajahi

    Copyright © IDEAJA.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan 300x250

    Perbedaan Asam Urat dan Rematik yang Sering Disalahpahami

    Redaksi
    Sabtu, 05 Juli 2025, 09:19 WIB Last Updated 2025-07-05T02:35:33Z
    masukkan iklan disini
    masukkan script iklan disini




    IDEAJA.COM – Banyak orang mengira asam urat dan rematik adalah penyakit yang sama. Keduanya memang menyerang persendian dan menyebabkan nyeri, tetapi secara medis, asam urat dan rematik adalah dua kondisi yang sangat berbeda dalam hal penyebab, gejala, dan cara penanganannya.


    Asam Urat: Akibat Penumpukan Kristal Asam Urat


    Asam urat (gout) terjadi karena penumpukan kristal urat di dalam sendi akibat kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Kristal ini terbentuk dari hasil metabolisme purin, zat yang banyak terdapat dalam makanan seperti jeroan, seafood, dan minuman beralkohol.
    Gejala khasnya antara lain:


    • Nyeri sendi mendadak, biasanya pada malam hari

    • Sendi membengkak, merah, dan terasa panas

    • Paling sering menyerang jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki


    Rematik: Penyakit Autoimun


    Sementara itu, rematik—atau lebih tepatnya rheumatoid arthritis (RA)—merupakan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi yang sehat. Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik dan lingkungan turut berperan.
    Ciri khas rematik antara lain:


    • Nyeri dan kaku sendi di pagi hari lebih dari 30 menit

    • Sendi terasa simetris (misalnya kedua tangan atau kedua lutut)

    • Terjadi dalam jangka panjang dan bisa merusak sendi permanen


    Kesalahan Umum dan Bahayanya


    Karena sama-sama menyerang sendi, banyak masyarakat mengira asam urat dan rematik adalah satu hal yang sama. Ini bisa berbahaya karena pengobatan keduanya sangat berbeda. Misalnya, obat untuk menurunkan asam urat tidak akan efektif untuk mengatasi rematik, dan sebaliknya.


    Solusi dan Langkah Bijak


    Jika Anda mengalami nyeri sendi berulang, jangan langsung membeli obat sembarangan. Konsultasikan ke dokter untuk tes darah, rontgen, atau pemeriksaan penunjang lain agar diagnosisnya tepat.
    Beberapa langkah umum yang dapat membantu:


    • Hindari makanan tinggi purin jika Anda terdiagnosis asam urat

    • Lakukan olahraga ringan dan jaga berat badan ideal

    • Kelola stres dan istirahat cukup, terutama bagi penderita rematik

    • Rutin kontrol medis untuk mencegah komplikasi


    Memahami perbedaan asam urat dan rematik bukan hanya penting bagi penderita, tapi juga bagi siapa pun agar bisa memberikan dukungan dan penanganan yang tepat sejak dini.


    Redaksi
    IDEAJA.COM – Inspirasi • Cerdas • Inovatif

    Komentar

    Tampilkan