IDEAJA.com – Ban merupakan komponen vital yang menentukan keselamatan dalam berkendara. Meski sering diabaikan, kondisi ban yang tidak layak pakai bisa berujung pada kecelakaan serius di jalan. Menurut data Korlantas Polri, kerusakan ban menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Sayangnya, banyak pengendara masih enggan mengganti ban hingga terjadi kejadian yang tidak diinginkan, seperti ban meletus di jalan tol atau tergelincir di permukaan basah. Artikel ini mengulas tanda-tanda penting bahwa ban kendaraan Anda, baik mobil maupun motor, harus segera diganti.
1. Tapak Ban Sudah Menipis
Cek bagian permukaan ban atau tread. Jika alur ban sudah nyaris rata, artinya daya cengkeram terhadap aspal sangat berkurang. Di Indonesia, batas aman kedalaman alur ban adalah 1,6 mm. Gunakan alat pengukur kedalaman atau periksa indikator keausan (tread wear indicator) yang terdapat pada ban.
2. Ban Retak atau Getas
Ban yang sudah lama atau sering terpapar sinar matahari bisa mengalami retak-retak di sisi samping atau tapaknya. Ini menandakan karet ban mulai mengeras dan kehilangan elastisitasnya. Ban seperti ini rawan pecah, terutama saat melewati jalan berlubang atau melaju dengan kecepatan tinggi.
3. Benjolan pada Dinding Ban
Jika terdapat tonjolan atau benjolan di dinding ban (sidewall), itu menandakan adanya kerusakan struktur internal. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ban meledak secara tiba-tiba. Jangan abaikan gejala ini meskipun kendaraan masih terasa stabil.
4. Ban Sering Kempis
Ban yang terus kehilangan tekanan meski tidak terlihat bocor besar bisa jadi mengalami pori-pori mikro akibat aus atau ada kerusakan pada bead (bagian yang menyentuh pelek). Jika sudah sering mengisi angin, lebih baik segera diganti.
5. Usia Ban Lebih dari 5 Tahun
Pabrikan ban biasanya menyarankan penggantian setiap 4–6 tahun, meski ban belum aus. Anda bisa melihat kode produksi pada dinding ban, misalnya “2319” berarti diproduksi minggu ke-23 tahun 2019. Ban yang sudah tua lebih rentan pecah karena struktur karetnya mulai rusak meski tampak mulus.
6. Kendaraan Goyang atau Bergetar
Bila kendaraan terasa bergetar saat melaju, terutama pada kecepatan sedang atau tinggi, bisa jadi disebabkan ban yang tidak seimbang, aus tidak merata, atau benjol. Getaran ini tak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa merusak suspensi dan komponen lainnya.
🔍 Opini Redaksi: Keselamatan Bukan Soal Harga, Tapi Prioritas
Mengganti ban memang bukan pengeluaran kecil, apalagi untuk jenis ban premium. Namun, jika dibandingkan dengan risiko kecelakaan dan kerusakan kendaraan, mengganti ban tepat waktu adalah investasi keselamatan. Jangan tunggu ban meletus atau tergelincir di jalan baru mengambil tindakan.
Penting juga untuk mengecek tekanan angin secara rutin dan memastikan ban cadangan dalam kondisi layak pakai. Ban bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tapi fondasi dari keamanan di jalan.
Penutup
Mengenali tanda-tanda ban perlu diganti adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan berkendara. Pemeriksaan rutin dan kesadaran akan kondisi ban tidak hanya menghindarkan dari kerugian finansial, tapi juga menyelamatkan nyawa. Ingat, jangan tunggu ban meletus untuk peduli.