• Jelajahi

    Copyright © IDEAJA.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan 300x250

    Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga Sering Terabaikan

    Redaksi
    Senin, 21 Juli 2025, 08:39 WIB Last Updated 2025-07-21T01:39:48Z
    masukkan iklan disini
    masukkan script iklan disini




    IDEAJA.COM – Di balik peran domestik yang sering dianggap “biasa saja,” ibu rumah tangga memikul beban fisik dan emosional yang tidak ringan. Mengurus anak, mengatur keuangan rumah tangga, memastikan semua kebutuhan keluarga terpenuhi, dan sering kali tanpa jeda maupun penghargaan, bisa menggerogoti kesehatan mental secara perlahan.


    Meski tidak bekerja di kantor, banyak ibu rumah tangga mengalami kelelahan psikologis, rasa kesepian, hingga tekanan eksistensial. Sayangnya, isu ini kerap terabaikan karena stigma sosial yang menganggap mereka “tidak bekerja” atau “hanya di rumah.”


    Tanda-Tanda Gangguan Mental yang Perlu Diwaspadai


    • Merasa cemas terus-menerus tanpa sebab jelas

    • Mudah marah atau tersinggung

    • Hilangnya minat terhadap hal-hal yang dulu disukai

    • Kesulitan tidur atau terlalu banyak tidur

    • Perasaan hampa, tidak berarti, atau tidak berguna

    • Menjauh dari lingkungan sosial


    Jika tanda-tanda ini muncul secara konsisten, penting untuk segera mencari bantuan profesional.


    Penyebab Umum Gangguan Mental pada Ibu Rumah Tangga


    • Kurangnya dukungan sosial, terutama jika tinggal jauh dari keluarga besar atau tidak memiliki teman dekat.

    • Beban kerja rumah tangga yang tak ada habisnya, tanpa waktu istirahat.

    • Tidak adanya pengakuan atau apresiasi, yang menurunkan harga diri.

    • Tekanan finansial, terutama bila hanya mengandalkan satu sumber pendapatan.

    • Kurangnya waktu untuk diri sendiri (me-time), membuat kebutuhan emosional terabaikan.


    Solusi untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga


    1. Bicarakan Perasaan dengan Pasangan
      Jangan memendam. Komunikasi terbuka dapat membantu pasangan lebih memahami apa yang dirasakan dan dibutuhkan.

    2. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
      Ambil jeda sejenak dari rutinitas. Bisa dengan membaca, olahraga ringan, meditasi, atau sekadar berjalan santai sendiri.

    3. Cari Dukungan Sosial
      Bergabunglah dengan komunitas ibu atau forum daring yang mendukung kesehatan mental perempuan.

    4. Hindari Perfeksionisme
      Tidak semua harus sempurna. Fokus pada yang realistis dan cukup.

    5. Konsultasi dengan Psikolog jika Dibutuhkan
      Konseling bukan tanda kelemahan, melainkan langkah bijak untuk menjaga kesehatan jiwa.


    Menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan penuh waktu yang tidak dibayar tapi sangat berarti. Namun, pekerjaan ini tidak boleh mengorbankan kesehatan mental. Dukungan dari keluarga, waktu untuk diri sendiri, dan kesadaran untuk mencari bantuan saat dibutuhkan adalah kunci untuk menjaga kewarasan dan kebahagiaan.

    Komentar

    Tampilkan