• Jelajahi

    Copyright © IDEAJA.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan 300x250

    Metode untuk Meningkatkan Konsentrasi Anak Anda Tanpa Memaksa mereka untuk Melakukannya

    Redaksi
    Selasa, 17 Juni 2025, 15:05 WIB Last Updated 2025-06-24T08:29:46Z
    masukkan iklan disini
    masukkan script iklan disini

     



    Ideaja.com-Tidak hanya diperlukan fokus dan konsentrasi untuk mencapai tujuan akademik dan kesuksesan di sekolah, tetapi anak-anak juga perlu mempertahankan konsentrasi dalam aktivitas sehari-hari, seperti membantu ibu berbelanja atau bermain dengan teman-teman. Untuk menjadi lebih mudah, ada beberapa cara untuk meningkatkan dan melatih konsentrasi anak usia sekolah.

    Anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam belajar, berkomunikasi, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Ibu bisa melatih dan meningkatkan konsentrasi anak usia sekolah dengan cara ini sebelum terlambat.

    1. Buat rencana yang jelas.

    Pada dasarnya, membuat jadwal yang jelas akan membuatnya lebih mudah bagi ibu untuk membantu anaknya berkonsentrasi. Anak-anak menyukai rutinitas, jadi mereka akan lebih mudah fokus saat berada di jadwalnya.

    Dengan karton besar yang ditempel di kamar, ibu dapat membuat jadwal harian. Dalam kolom, tuliskan hari, tanggal, jam, dan aktivitas yang akan dilakukan anak. Jika ada tugas sekolah, tuliskan ke dalam kolom yang telah dibuat oleh ibu, serta tanggal atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

    Sebagai contoh, anak memiliki tugas menulis yang harus diselesaikan pada hari Senin dan harus dikumpulkan pada hari Selasa. Papan pengumuman berfungsi sebagai pengingat bagi anak untuk segera menyelesaikan tugasnya sebelum waktu pengumpulan.

    2. Tidak melakukan banyak pekerjaan sekaligus

    Dengan memberi anak beberapa tugas sekaligus, ibu dapat meningkatkan konsentrasi anak.
    Anak-anak yang memiliki terlalu banyak tugas justru menjadi tidak fokus dan tidak melakukan pekerjaan dengan baik.

    Ambil contoh, anak memiliki tiga tugas sekolah yang harus diselesaikan dalam waktu tiga hari. Ibu dapat menuliskan tugas ke dalam kolom jadwal yang sudah dibuat setiap hari.
    Khawatir anak akan kelelahan dan tantrum jika dia mengerjakan dua tugas sekaligus.

    Beri jeda setiap sepuluh menit untuk berhenti untuk bermain atau mengambil camilan.

    3. Tetapkan batas waktu

    Anak tidak harus menyelesaikan satu tugas sekolah setiap hari. Ibu dapat meningkatkan fokus anak dengan mengatur waktu.

    Orangtua harus memahami kapan anak mereka paling konsentrasi, menurut situs web Understood. Ada yang berlangsung lima menit, sepuluh menit, atau bahkan kurang dari empat menit.

    Ibu bisa mengatur waktu belajar setiap sepuluh menit dan istirahat lima menit untuk mengetahuinya.

    Seiring berjalannya waktu, ibu dapat memahami berapa lama waktu yang dibutuhkan anak untuk belajar dan bagaimana anak harus fokus saat mengerjakan tugas.

    4. Buat suasana belajar yang anak sukai: Anak-anak tertentu lebih mudah fokus saat berada di tempat yang tenang, tetapi anak-anak lain lebih mampu fokus saat mendengarkan musik.

    Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu untuk mengetahui cara meningkatkan konsentrasi anak mereka dan mengikuti kesukaan anak mereka.

    Ketika anak tidak dapat fokus pada situasi tersebut, tidak disarankan untuk memaksakannya untuk belajar dalam suasana tenang.

    Hindari meninggalkan anak sendirian. Orangtua harus tetap mendampingi anak, tetapi tidak terlalu ikut campur.

    Duduk di ujung kamar dan perhatikan si Kecil. Ini dimaksudkan untuk menjadi lebih mudah bagi anak untuk bertanya kepada ibunya jika ada hal-hal yang tidak ia pahami.

    5. Bermainlah dengan mainan Anda

    Ibu bisa membantu anak menjadi lebih fokus dengan mainan kesukaannya.
    Ibu dapat mengajak anak bermain puzzle, balok susun, atau rubik agar latihan tidak terasa membosankan.

    Puzzle adalah mainan yang mengharuskan Anda berkonsentrasi dan berkonsentrasi untuk mencocokkan bagian gambar dan area kosong.

    Ibu dapat memulai puzzle dengan hanya sepuluh potongan gambar, lalu meningkatkannya menjadi dua puluh setelah si Kecil menjadi mahir.

    6. Bermain Olahraga Bersama

    Ibu dapat membantu anaknya berkonsentrasi dengan berolahraga bersama mereka, seperti bersepeda atau sepatu roda.

    Jika anak belum mahir mengendarai sepeda roda dua, ayah dan ibu dapat melatihnya bersama-sama di pagi atau sore hari.

    Setelah seharian berada di rumah, Anda akan merasa lebih segar dengan kegiatan di luar rumah. Sepeda dan sepatu roda dapat membantu anak usia sekolah tetap fokus.

    7. Berikan pengakuan

    Ibu dapat memberikan penghargaan kepada anaknya jika dia tetap fokus pada tugas atau tugasnya.

    Lihat, misalnya, saat anak melakukan tugas sekolah atau mencuci piring sendiri.
    Ibu dapat mengucapkan kalimat pujian atas apa yang anak lakukan tanpa harus memberikan barang.

    Sebagai contoh, katakan, "Terima kasih, kak, sudah mengerjakan tugas sesuai jadwal dan tepat waktu. Ibu senang sekali kakak bisa melakukannya dengan baik."

    Kalimat ini dapat membuat anak merasa orangtuanya menghargai apa yang ia lakukan.

    8. Gunakan teknik fokus atau meditasi.

    Mengajarkan anak-anak tentang praktik mindfulness atau meditasi dapat membantu mereka memahami dan mengendalikan pikiran dan emosi mereka, yang meningkatkan konsentrasi. Anda dapat mengajarkan konsep dasar mindfulness kepada mereka melalui aktivitas sensorik atau permainan pernapasan sederhana.

    Namun, Anda dapat menawarkan latihan mindfulness yang lebih terstruktur dan meditasi sederhana kepada anak-anak yang lebih tua.

    Ajari anak-anak untuk memperhatikan sensasi fisik tubuh mereka, mulai dari ujung kaki hingga kepala, akan membantu mereka lebih dekat dengan tubuh mereka dan lebih menyadari diri mereka.

    9. Pastikan anak memiliki waktu tidur yang konsisten.

    Berikan anak waktu istirahat yang cukup antara aktivitas atau sesi belajar karena lelah dapat mengganggu konsentrasi mereka.

    Anak-anak memiliki kesempatan untuk beristirahat dan merecharge otak mereka saat mereka kembali ke tugas atau aktivitas belajar.

    Beristirahat rutin juga dapat membantu anak mengurangi stres karena memberi mereka waktu untuk bersantai, melepaskan ketegangan, dan kembali tenang.

    10. Makanan yang dapat meningkatkan konsentrasi

    Jangan lupa untuk memasukkan makanan yang dapat meningkatkan konsentrasi anak, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan ikan, Bu, agar anak Anda memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.

    Pastikan ibu memberikan makanan yang variatif dan seimbang untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk membantu konsentrasi dan fungsi otaknya.
    Komentar

    Tampilkan