IDEAJA.COM – Banyak orang sudah mulai akrab dengan istilah saham, apalagi dengan maraknya investasi digital yang bisa diakses dari ponsel. Namun, tak banyak yang memahami apa dan siapa yang mengatur lalu lintas transaksi saham di Indonesia. Jawabannya adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), atau lebih dikenal sebagai Bursa Saham Indonesia. Lembaga ini menjadi jantung dari aktivitas jual beli saham di tanah air.
Apa Itu Bursa Saham Indonesia?
Bursa Saham Indonesia adalah lembaga resmi yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem perdagangan efek (seperti saham dan obligasi) yang telah diterbitkan perusahaan. Dalam konteks hukum, BEI berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki peran sentral dalam menjaga keteraturan, efisiensi, dan transparansi pasar modal nasional.
Secara internasional, lembaga semacam ini disebut "stock exchange" dan menjadi tempat bertemunya investor (pembeli) dan emiten (penjual saham). Di Indonesia, semua transaksi efek tercatat dan dilakukan melalui sistem yang dikelola oleh BEI.
Sejarah Bursa Saham di Indonesia
Bursa saham di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Berikut rangkuman sejarah pentingnya:
-
1912: Bursa efek pertama dibuka di Batavia (Jakarta) oleh pemerintah Hindia Belanda.
-
1939–1952: Ditutup karena Perang Dunia II dan pasca-kemerdekaan.
-
1977: Pemerintah Indonesia mengaktifkan kembali Bursa Efek Jakarta (BEJ), dengan PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.
-
1992: BEJ diprivatisasi dan dikelola oleh PT Bursa Efek Jakarta.
-
1995: Bursa Efek Surabaya (BES) aktif memperdagangkan efek derivatif.
-
2007: BEJ dan BES resmi bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperkuat dan menyederhanakan sistem pasar modal.
Fungsi dan Peran Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia bukan hanya tempat jual beli saham, tetapi juga memegang sejumlah peran penting dalam sistem keuangan negara:
-
Sarana Penggalangan Dana bagi Perusahaan
Perusahaan yang go public dapat menghimpun dana dari masyarakat lewat penjualan saham (IPO) dan obligasi. -
Sarana Investasi bagi Masyarakat
Investor individu maupun institusi dapat menanamkan modalnya dan memperoleh keuntungan jangka panjang. -
Menjaga Keadilan dan Transparansi Pasar
BEI bersama OJK bertugas mengawasi agar perdagangan berlangsung fair, terbuka, dan tidak dimanipulasi. -
Penyedia Informasi Publik
BEI menjadi sumber data keuangan dan laporan berkala dari perusahaan-perusahaan publik. -
Edukasi dan Literasi Keuangan
BEI aktif mengadakan kegiatan edukatif seperti Sekolah Pasar Modal, kampanye Yuk Nabung Saham, hingga kerjasama dengan universitas.
Instrumen yang Diperdagangkan di BEI
Tak hanya saham, BEI juga memfasilitasi berbagai jenis efek lainnya, di antaranya:
-
Obligasi korporasi dan pemerintah
-
Exchange-Traded Fund (ETF)
-
Derivatif seperti waran dan right issue
-
Reksa dana indeks dan sukuk
Hal ini memberikan variasi produk investasi yang bisa dipilih sesuai profil risiko investor.
Siapa Saja yang Bisa Bertransaksi di BEI?
Salah satu keunggulan pasar modal Indonesia adalah inklusivitas. Siapa pun — baik mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, hingga pensiunan — bisa menjadi investor di BEI. Cukup membuka rekening efek melalui perusahaan sekuritas resmi dan terdaftar di OJK. Modal awalnya pun kini sangat terjangkau, bahkan bisa dimulai dari Rp100.000.
Cara Kerja Bursa Efek Indonesia
Transaksi di BEI tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan melalui sistem perdagangan elektronik yang modern dan aman. Investor melakukan order beli/jual lewat aplikasi online trading, yang kemudian diproses oleh sistem BEI. BEI akan mencatat semua transaksi tersebut dan menyediakannya sebagai data publik.
BEI juga menjalin kerja sama erat dengan lembaga pendukung seperti:
-
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) – mencatat kepemilikan efek.
-
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) – menjamin penyelesaian transaksi bursa.
-
OJK – sebagai pengawas utama pasar modal.
Jam Perdagangan Resmi BEI
Perdagangan saham di BEI berlangsung pada hari kerja (Senin – Jumat), dengan jam sebagai berikut:
-
Sesi I: 09.00 – 11.30 WIB
-
Sesi II: 13.30 – 15.00 WIB
Pasar ditutup pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Tantangan dan Harapan
Meskipun pasar modal Indonesia terus berkembang, tantangan besar seperti rendahnya tingkat literasi keuangan dan fluktuasi global masih harus dihadapi. Namun, dengan pertumbuhan investor ritel yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, BEI memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keuangan kawasan Asia Tenggara.
Bursa Saham Indonesia berperan sangat vital dalam menopang perekonomian nasional. Ia bukan hanya tempat jual beli saham, tetapi juga jembatan antara perusahaan dan masyarakat dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bersama. Mengenal lebih dekat cara kerjanya adalah langkah awal menjadi investor yang cerdas dan berdaya.
Redaksi
IDEAJA.COM – Inspirasi, Cerdas, Inovatif.