• Jelajahi

    Copyright © IDEAJA.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan 300x250

    Apa Itu Saham? Pengertian dan Cara Kerjanya

    Redaksi
    Jumat, 27 Juni 2025, 19:55 WIB Last Updated 2025-06-27T12:56:09Z
    masukkan iklan disini
    masukkan script iklan disini



    IDEAJA.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, investasi saham semakin populer di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Namun, masih banyak yang belum memahami apa sebenarnya saham itu, bagaimana cara kerjanya, dan apa manfaat serta risikonya.


    Apa Itu Saham?

    Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, itu berarti Anda memiliki sebagian dari perusahaan tersebut — meskipun hanya sebagian kecil.

    Contoh sederhana: Jika sebuah perusahaan memiliki 1.000 lembar saham dan Anda membeli 100 lembar, artinya Anda memiliki 10% dari perusahaan tersebut.


    Bagaimana Saham Bekerja?

    Saham diperjualbelikan di pasar modal melalui bursa efek, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI). Investor membeli saham dengan harapan:

    1. Mendapatkan dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham.

    2. Mendapatkan capital gain, yaitu keuntungan dari selisih harga beli dan jual saham.

    Contoh: Anda beli saham seharga Rp1.000, lalu dijual di harga Rp1.500, maka capital gain Anda adalah Rp500 per saham.


    Jenis-Jenis Saham

    Secara umum, saham dibagi menjadi dua jenis:

    • Saham Biasa (Common Stock): Pemilik berhak atas dividen dan suara dalam rapat umum pemegang saham.

    • Saham Preferen (Preferred Stock): Memiliki prioritas pembagian dividen, tapi biasanya tidak punya hak suara.


    Keuntungan Investasi Saham

    • Potensi imbal hasil (return) tinggi dalam jangka panjang

    • Bisa dimulai dengan modal kecil

    • Bisa menjadi sumber penghasilan pasif lewat dividen


    Risiko Saham

    Namun, saham juga memiliki risiko, seperti:

    • Harga bisa turun drastis (capital loss)

    • Tidak semua perusahaan membagikan dividen

    • Perusahaan bisa bangkrut

    Karena itu, penting untuk melakukan analisis dan riset terlebih dahulu sebelum membeli saham, serta memahami profil risiko pribadi.


    Siapa yang Cocok Investasi Saham?

    Saham cocok untuk Anda yang:

    • Ingin investasi jangka menengah hingga panjang

    • Siap menghadapi fluktuasi harga

    • Mau belajar dan mengikuti perkembangan pasar

    Bagi pemula, disarankan memulai dari perusahaan besar (blue chip) yang stabil dan memiliki rekam jejak yang baik.


    Kesimpulan:

    Saham adalah instrumen investasi yang memberi Anda kesempatan untuk memiliki sebagian dari perusahaan dan mendapatkan keuntungan darinya. Namun seperti semua investasi, saham juga memiliki risiko. Kuncinya adalah edukasi, kesabaran, dan strategi yang tepat.

    Redaksi
    IDEAJA.COM – Inspirasi, Cerdas, Inovatif.

    Komentar

    Tampilkan